'',, Selamat Diwisudah kepada kawan-kawan ILmu Komunikasi 2011 UIN Alauddin Makassar, semoga ilmu dan gelarnya bermanfaat untuk bangsa dan negara ' ''

Wednesday 16 March 2016

Ribuan Skripsi & Tesis Dibuang???'

Sumber: Facebook


       Mahasiswa mana sih yang tidak mengenal yang namanya skripsi,? Yah, tentu setiap mahasiswa yang ada di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan yang namnya skripsi. Mulai dari mahasiswa baru, sampai calon mahasiswa barupun tau yang namnya skripsi. Skripsi merupakan karya tulis seorang mahasiswa yang dibuat untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjananya. Dan yang terpenting dari skripsi menurut senior-senior yang pernah berbagi ceritanya, mereka mengungkapkan bahwa proses pembuatannya yang memang mempertaruhkan hidup dan mati untuk dapat menyelesaikannya. (-_-v). 
sumber: Facebook


       Tapi tahukah kawan-kawan, baru-baru ini beredar kabar yang cukup menarik dikalangan mahasiswa tentang sebuah kampus di Makassar dengan sengaja membuang ribuan skripsi hasil karya mahasiswanya. Tidak hanya itu, berdasarkan informasi yang saya kutip dari PojokSulsel.com, ternyata tidak hanya skripsi yang dibuang, namun terdapat ratusan tesis juga yang terbungkus rapi didalam karung. Kejadian tersebut terjadi di perpustakaan UIN Alauddin.
      Ketika sekilas mendengar tentang kejadian tersebut, sebagai mahasiswa tentunya kawan-kawan pasti akan kecewa mendengar kabar seperti itu. Masa iya, sebuah pergururan tinggi rela membuang karya tulis ilmiah mahasiswanya sendiri.
      tapi tenang, rupanya kejadian tersebut tidak benar adanya. seperti dalam ulasan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perpustakaan kampus tersebut menjelaskan bahwa . “Kebijakan ini bukan untuk membuang skripsi, melainkan menyiangi (selving). Setiap tahun pasca 2010, perpustakaan akan menerima lebih dari 7000an karya ilmiah (belum termasuk makalah, hasil penelitian dan koleksi tersebut ditempatkan di lantai 4, perpustakaan kampus.. Jika 4 tahun ke depan tdk disiangi dari sekarang, maka karya ilmiah yg sekarang masih di rak, plus 34.000an yang akan masuk. Maka ada resiko over load koleksi. Kebijakan menyiangi tidak berarti memusnahkan hasil kerja ilmiah seluruh penulis (khususnya adik mahasiswa). Namun mereka hanya menyiangi fisiknya setelah mengkonversi ke file pdf dan akan di alihkan melalui akses via website perpustakaan''.
Seperti kelanjutan yang dikutip dari PojokSulsel.com, Pihak perpustakaan kampus tersebut menegaskan bahwa tentu Hasil karya mahasiswa tidak akan dibuang, hanya saja  dialih mediakan. Skripsi para mahasiswa semua sebetulnya juga ada di fakultas dan jurusan, namun biasanya tak dikelola dengan baik. Penyiangan di UPT Perpustakaan juga menjadi awal pemberdayaan perpustakaan fakultas secara lebih optimal, khususnya untuk pelayanan karya ilmiah.
         Dalam lanjutan nya pihak kampus menambahkan, Penghargaan akan mereka lakukan lakukan dengan cara mendigitalisasi sebelum skripsi tersebut habis dimakan rayap. Justru menyimpan tanpa menyiangi sangat jauh dari konsep tata kelola arsip. Dalam sistem pengarsipan ada istilah retensi atau masa hidup sebuah arsip sebelum dimusnahkan atau dialih mediakan. Jadi isinya pasti selalu dihargai. Hanya fisiknya saja yg harus dialih mediakan,”
           Jadi sebenarnya kabar yang beredar tentang pihak kampus yang membuang ribuan skripsi rupanya tidak seperti kejadian yang sesungguhnya. Akan tetapi pihak kampus hanya berusaha menyelamatkan karya-karya mahasiswanya dengan cara modern yaitu  mendigitalisasikannya atau dengan kalimat sederhananya yaitu mengarsipkannya dengan format file PDF yang kemudian dapat diakses melalui computer yang ada di perpustakaan kampus tersebut.  





No comments :